sponsor

Slider

Recent Tube

Seputar Kampus

Prodi. Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI)

Info Musik

Guest Star

Seputar Jember

Kuliner Jember

» » » MA HAD AL-JAMIAH HARUS MENJADI BAGIAN DARI PENGELOLAAN PTKIN

Instruksi Menag RI disampaikan pada saat meresmikan Perubahan Status IAIN Jember dan Ma had Syaifuddin Zuhri.
Humas- Lembaga PTKI harus menjadikan Pesantren Kampus (Mahad Al-Jamiah) sebagai bagian dari Pengelolaan PTKI, Selanjutnya Mahad Al-Jamiah harus bisa difungsikan untuk memperkuat dasar-dasar dan wawasan keagamaan/keislaman, memperkuat kemampuan bahasa asing (Arab, Inggris, lainnya), membentuk karakter (character building), menjadi pusat pembinaan tahsin dan tahfidz al-Quran, serta mengembangkan keterampilan dan tradisi akademik lainnya.
Demikian instruksi ini disampaikan oleh Menteri Agama RI, Lukman Hakim Saifuddin pada saat peresmian Perubahan status IAIN Jember serta peresmian gedung Mahad Al-Jamiah Syaifuddin Zuhri, di Aula IAIN Jember, Kamis (23/04).
Menteri Agama RI selain menyampaikan ucapan selamat atas perubahan status menjadi IAIN Jember, juga mengurai pentingnya Keberadaan Pesantren Kampus (Mahad Al-Jamiah) pada lembaga PTKIN sehingga menjadi ciri khas tersendiri (karakter) sebagai lembaga pendidikan Tinggi apalagi jika dibandingkan dengan lembaga perguruan tinggi umum lainnya, karenanya Menag RI menegaskan bahwa keberadaan Mahad Al-Jamiah pada lembaga PTKIN adalah sangat berguna khususnya untuk pembinaan mahasiswa dan peningkatan kultur akademik.
Penyelenggaraan Mahad Al-Jamiah dapat dilakukan secara kreatif dengan memaksimalkan sumberdaya yang dimiliki dan melibatkan stakeholders perguruan tinggi, bahkan dalam penyelenggaraan Mahad Al-Jamiah ini, nantinya memberikan syarat wajib bagi mahasiswa baru untuk bisa nyantri minimal selama satu tahun.
Kedepan Kurikulum Mahad Al-Jamiah minimal harus terdiri atas Kompetensi dasar yang meliputi keterampilan membaca dan menulis al-Quran, keterampilan ibadah dan penguasaan dasar-dasar pelaksanaan ubudiyah, keterampilan berbahasa asing (Arab dan Inggris), keterampilan memahami khazanah keislaman (kitab kuning), serta Kompetensi penunjang/lainnya.
Rektor IAIN Jember, Prof. Dr. H. Babun Suharto, SE., MM pada saat menyampaikan kata sambutannya menyampaikan syukur dan ucapan terimakasih atas kesediaan menag RI untuk hadir meresmikan perubahan status IAIN Jember serta peresmian Mahad Al-Jamiah Syaifuddin Zuhri.
Bagi Babun kehadiran Menteri Agama RI di Kampus IAIN Jember ini menjadikan sepirit tersendiri dalam upaya mengembangkan IAIN Jember menjadi lembaga PTKIN yang besar dan berkualitas. Apalagi proses panjang atas perubahan yang telah dilakukan semata-mata untuk pengembangan kualitas lembaga IAIN Jember.
Sedangkan menanggapi harapan menteri agama terkait pengelolaan pesantren kampus ini, dirinya bersama-sama dengan pimpinan lain, dosen serta masyarakat terkait akan berupaya semaksimal mungkin bisa mewujudkan harapan tersebut, karena itulah untuk menjawab kebutuhan masyarakat terkait kebutuhan pendidikan sebagaimana yang diharapkan oleh Menteri Agama, pihak IAIN Jember akan terus melakukan pengembangan baik SDM maupun sarana dan prasarananya. (Minan Jauhari)

«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama