Humas - Sekretaris Jenderal Kementerian Agama RI Nur Syam memberikan
orasi ilmiah pada Sidang Senat Terbuka Wisuda Sarjana XXIX dan Pasca
Sarjana XII Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Jember. Prosesi Wisuda
berlangsung di Gedung Kuliah Terpadu (GKT) Lt.3 IAIN Jember, Sabtu
(28/04).
Di hadapan wisudawan, mantan Dirjen Pendidikan Islam ini mengingatkan
bahwa wisuda bukan akhir dari proses belajar. Apalagi, wisudawan
dihadapkan pada tantangan zaman dan revolusi industry 4.0.
Selaku generasi milenial, kata Sekjen, para sarjana IAIN Jember perlu
menyiapkan kemampuan dalam menghadapi tantangan zaman. "Saat ini
memasuki era milenial, generasi muda sudah sangat akrab dengan teknologi
informasi. Untuk itu, sangat perlu generasi yang bersedia menghadapi
tantangan, memiliki sifat profesionalitas dan skill yang bagus," kata
Nur Syam di Jember.
"Akselerasi teknologi informasi kini telah memasuki setiap lini
kehidupan. Karena itu, alumni PTKIN harus meningkatkan pelbagai
kompetensi dan kecerdasan agar mampu menghadapi tantangan perkembangan
zaman," harap Sekjen.
Wisuda IAIN Jember tahun akademik 2017-2018 ini dikuti 314 wisudawan,
terdiri dari 288 orang Sarjana (S1) dan 26 orang Magister (S2). Untuk
S1, terdiri dari 180 sarjana Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, 13
sarjana Fakultas Syariah, 9 sarjana Fakultas Dakwah, 13 sarjana Fakultas
Ushuludin, Adab dan Hamaniora, 73 sarjana Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Islam. Sedangkan program Magister Pascasarjana berjumlah 26 orang.
Dalam acara wisuda, dua orang wisudawan mendapat penghargaan sebagai
penghafal Alquran terbaik. Mereka adalah Ma'isyatus Syarifah dan
Fauziyah. Keduanya dari Fakultas Ushuludin Adab dan Humaniora (FUAH)
IAIN Jember.
Sementara wisudawan terbaik dari jenjang S1 diraih oleh Muthia
Rahmania Azhar dari Fakultas Ushuludin Adab dan Humaniora (FUAH).
Sedangkan wisudawan terbaik dari jenjang S2 diraih oleh Lilik Fathani
dari Program Studi Ekonomi Syariah.
Untuk kategori skripsi dan tesis terbaik diraih Haerul Anwar
(Fakultas Syariah), Nabila Istiqomah (Fakultas Dakwah), Maisyatus
Syarifah (Fakultas Ushuludin, Adab dan Humaniora), dan M. Falih Khilmi
(Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam). Sementara tesis terbaik diraih oleh
M. Fika Afton dari Pasca Sarjana Prodi PAI.
Rektor IAIN Jember Babun Suharto mengatakan, jumlah calon mahasiswa
IAIN Jember setiap tahunnya terus meningkat. Namun, karena keterbatasan
fasilitas dan kapasitas kampus, IAIN Jember belum bisa menerima
semuanya. Pihak kampus juga membatasi penerimaan calon mahasiswa baru
IAIN Jember.
"IAIN Jember menempati posisi rangking 4 paling banyak diminati di
lingkungan IAIN se-Indonesia. Terdapat 11.000 calon mahasiswa yang
mendaftar lewat jalur SPAN-PTKIN untuk menjadi mahasiswa IAIN Jember,
namun kami hanya bisa menerima sejumlah 2.500 mahasiswa," ungkapnya.
Wakil Rektor IAIN Jember Nur Solikin menambahkan, lulusan IAIN Jember
banyak yang sudah berkiprah di pelbagai bidang. "Distribusi alumni
sudah tersebar di berbagai kalangan, dari kalangan akademisi, anggota
DPRD, ketua yayasan, guru, pegawai, perbankan, sampai dengan pengacara,"
ujarnya. (wildan/humas)
Slider
Recent Tube
Seputar Kampus
Prodi. Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI)
Info Musik
Guest Star
Seputar Jember
Kuliner Jember
Home
»
Seputar Kampus
» Sekjen Kemenag Minta Wisudawan IAIN Jember Tingkatkan Kompetensi Respon Perkembangan Zaman
Nada FM Jember's Admin
We are.., This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar: