sponsor

Slider

Recent Tube

Seputar Kampus

Prodi. Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI)

Info Musik

Guest Star

Seputar Jember

Kuliner Jember

» » Rp 10 M untuk Jalan Bandara

Pemerintah Kabupaten Jember terus berupaya untuk meningkatkan kapasitas bandara Notohadinegoro Jember. Bukan hanya sarana, prasarana juga ditingkatkan. Salah satunya akses menuju ke bandara yang ada di Desa Wirowongso, Ajung, sehingga bisa digunakan untuk akses dua kendaraan sekaligus.

Seperti diketahui, selama ini jalan menuju bandara hanya bisa dilalui oleh satu kendaraan. Bahkan, jika kendaraan roda empat berpapasan, maka salah satu harus mengalah dan turun dari badan jalan terlebih dahulu agar kendaraan bisa lewat.

Bukan hanya itu, masih ada titik yang sangat dekat dengan jurang. Jalur ini cukup membahayakan pengendara. Kondisi itu rupanya sudah ditangkap oleh Pemkab Jember dan berencana untuk melebarkan jalan ini agar bisa dilewati oleh dua kendaraan.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Sumber Daya Air Rasyid Zakaria mengaku, akan ada pelebaran jalan menuju dan keluar bandara ini. “Iya nanti jalan akses ke bandara Notohadinegoro Jember akan diperlebar,” terang Rasyid, kemarin. Diharapkan pembangunan ini membuat pengendara lebih nyaman untuk akses ke bandara.

Pasalnya, jalan bandara ini merupakan akses satu-satunya menuju bandara. Selama ini, mayoritas kurang nyaman dengan akses menuju ke bandara tersebut karena jalannya yang masih sempit. Semula memang ada rencana akan membuat jalan tembus dari depan kantor bandara menuju ke jalan raya Ajung Tempurejo. Namun, karena sulitnya proses, pemkab mendahulukan untuk memperluas jalan yang lama.

Anggaran yang disediakan yakni di anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) 2018. “Nilainya sekitar Rp 10 miliar. Untuk pelebaran jalan sekitar Rp 6,5 miliar,” jelasnya menambahkan. 

Nantinya, pekerjaan tidak hanya pelebaran. Namun, akan dibangun lebih cantik. “Nanti di sana ada pelebaran jalan dan ada double way (jalan dua arah),” tuturnya. Persiapan pembangunan jalan double way menuju bandara ini sudah hampir tuntas, termasuk dengan desain yang nantinya akan dibangun di sepanjang jalan sekitar 2-3 km itu.

Bukan hanya memikirkan tentang jalan, pihaknya juga akan membangun penahan dinding jalan yang ada di selatan balai desa, tepatnya di depan lapangan Wirowongso. “Itu ada jurang akan kita bangun,” jelasnya. Dengan harapan nantinya warga dan pengendara tidak lagi waswas dengan jurang yang tingginya sekitar 4-5 meter itu.

Pihaknya menuturkan, akses jalan bandara ini memang diharapkan bisa selesai tahun ini. “Ini termasuk pembangunan prioritas,” jelasnya. Dengan demikian, pengerjaannya mulai dari tahapan perencanaan hingga dilakukan pengerjaan, akan dikebut. Bahkan, pihaknya berharap pengerjaan ini bisa dikebut oleh siapa pun yang nantinya mengerjakan jalan menuju ke bandara ini. 

“Kami harapkan sebelum pelaksanaan JFC (Jember Fashion Carnaval) 2018, jalan menuju ke bandara ini sudah tuntas,” terangnya. 

Jika melihat waktu, maka per Agustus 2018 pekerjaannya sudah rampung. Pengerjaan membutuhkan waktu sekitar dua bulan lamanya. Pihaknya berharap pelaksanaan ini bisa tuntas sesuai dengan waktu yang telah di-planning oleh DPU Bina Marga dan SDA Jember. Bukan hanya itu, Rasyid kemarin juga mewanti-wanti untuk pengerjaan diharapkan bisa dikerjakan dengan profesional oleh ahlinya. Dia tidak ingin ada preseden buruk lagi untuk pekerjaan yang tidak tuntas, apalagi untuk program unggulan.

Dengan demikian, jalan bandara ini bisa diselesaikan dengan baik dan tuntas tepat waktu. Serta, bisa langsung dirasakan manfaatnya oleh masyarakat Jember. (jr/ram/ras/das/JPR)


Sumber: radar.jawapos.com

«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama